Jaringan nirkabel merupakan salah satu alternatif terbaik dalam membangun sebuah jaringan RT/RW net yang praktis sehingga layanan internet secara nirkabel lebih praktis dan bisa mencakup area yang luas. Teknologi ini diterapkan dalam sebuah usaha
Pengertian RT RW NET dan Kegunaan RT RW NET pada Jaringan Internet – Jaringan internet merupakan hal yang paling dibutuhkan di zaman yang serba canggih seperti saat ini. Bagaimana tidak? Hampir setiap rumah memiliki smartphone atau perangkat telekomunikasi lainnya yang bisa terhubung melalui jaringan internet. Tanpa internet, manusia zaman sekarang seolah buta karena tidak mengetahui segala kabar berita yang beredar karena informasi banyak tersedia melalui situs-situs yang hanya bisa diakses menggunakan jaringan menunjang kebutuhan masyarakat terhadap internet, hadirlah warung internet atau warnet pada setiap sudut perumahan. Bagi yang ingin menggunakan jaringan internet tentu harus membayar terlebih dahulu sesuai tarif yang ditetapkan oleh pemilik berkembangnya teknologi pula, cara mengakses internet juga bisa dengan membuat jaringan wifi RT RW Net yang bisa digunakan oleh beberapa pengguna. Ada pula yang memanfaatkan wifi RT RW net ini untuk berbisnis yang serupa dengan warnet, tapi ini adalah versi yang lebih agar Anda lebih memahami tentang jaringan RT RW Net, berikut ada penjelasan singkat terkait pengertian dan kegunaan RT RW Net pada jaringan itu RT RW NET?RT RW Net merupakan salah satu jaringan komputer swadaya masyarakat yang mencakup ruang lingkup RT atau RW melalui media kabel atau wireless Ghz dan hotspot sebagai sarana komunikasi rakyat di mana bebas diakses karena tidak terikat undang-undang dan birokrasi pemerintah. RT RW net ini bisa dikembangkan sebagai forum komunikasi secara online yang lebih efektif bagi warga guna saling bertukar informasi, mengemukakan pendapat, melakukan polling atau pemilihan ketua RT/RW dan kegiatan lainnya yang bebas tanpa dibatasi jarak dan waktu melalui internet RT RW ini memiliki konsep dimana beberapa komputer saling terhubung dalam suatu komplek perumahan atau blok sehingga warga dapat berbagi data serta informasi. Konsep lainnya dari jaringan internet RT RW net ini adalah mengembangkan pemakaian internet di mana fasilitas internet bisa dinikmati dalam jangka waktu 24 jam sehari selama sebulan. Biaya operasional untuk berlanggan ditanggung bersama oleh warga RT atau RW yang digunakan oleh jaringan internet RT RW ini juga serupa dengan warnet. Pemilik warnet akan membeli atau menyewa pulsa atau bandwith dari penyedia internet untuk dijual kepada pelanggan yang datang menyewa komputer dan berselancar dengan jaringan RT RW NETJaringan internet RT RW net ini memiliki tujuan untuk turut serta dalam pengembangan internet murah dalam kalangan masyarakat sehingga bisa diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Kemudian dengan adanya jaringan RT RW ini juga diharapkan mampu membangun komunitas yang sadar akan hadirnya teknologi informasi dan internet sehingga tidak tertinggal jauh tanpa pengetahuan yang jaringan internet juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana berbagi informasi dalam suatu lingkungan sehingga masyarakat dinilai lebih peduli terhadap lingkungan bisa mempromosikan beragam kegiatan melalui akses internet sehingga membuat komunitas tersebut lebih dikenal dan bisa dijadikan sebagai sarana bisnis. Mudahnya lagi warga RT RW bisa saling berkomunikasi tanpa ada biaya pemakaian yang RT RW NET1. Kebutuhan internet hampir mendekati pokok bagi mereka yang tidak bisa lepas dari gadget terutama para gamers. Jaringan internet RT RW net ini bisa diakses di mana saja dan kapan saja dengan cara pengkoneksian Pengguna bisa mengakses internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel. Bagi mereka yang ingin berselancar di internet hanya tinggal membawa laptop atau smartphone yang bisa mengakses jaringan wifi atau hotspot di mana RT RW NET1. Jaringan internet yang berupa wifi bersama ini mudah di hacking oleh para hacker guna mencuri password Jaringan ini juga tidak tahan terhadap flooding kecuali diterapkan keamanan jaringan yang baik. gunakan jasa mereka yang lebih memahami tentang jaringan dan cara perlindungan terbaik agar tidak lolos apabila dilakukan hacking oleh para penjelasan singkat mengenai pengertian RT RW Net dan kegunaan RT RW Net pada jaringan internet.
Berikut akan kita jelaskan 5 alat utama dalam membangun sistem rt rw net di lingkungan rumah anda : Modem Router. Mikrotik. Switch Hub. Kabel Lan RJ45. Access Point. BACA JUGA : Cara Ganti Password Wifi Indihome Huawei, ZTE dan TP-link dengan Mudah.
Back631Size KiBEkstensi File jpgPanjang 726 pxTinggi 1200 pxDetail Gambar Topologi Jaringan Rt Rw Net Koleksi No. 3. Silahkan zoom untuk melihat ukuran gambar yang lebih besar dengan mengeklik ke arah gambar. File gambar ini memiliki lisensi tergantung dari penguploadnya berikanlah atribut kepada si pengupload gambar atau ke website ini untuk Gambar Topologi Jaringan Rt Rw Net Koleksi No. 3 Download Gambar Add and remove the network components as required for the infrastructure. Use the drag-drop capabilities and Creately’s comprehensive shape library to find components according to the standard. Connect the network components using the correct cables, switches, routers, hubs, and other industry-standard components.

Topologi Jaringan Internet RT RW NETFibernet - Topologi Jaringan Internet RT RW NET. Bisnis internet ini mudah dilakukan karena hanya membutuhkan beberapa perangkat serta keahlian sederhana dalam pengoperasiannya. Tentunya siapapun dapat melakukan hal ini dengan memahami topologi dan apa saja peralatan yang lebih jauh membahas tentang mekanisme, topologi dan cara kerja rt rw net, silahkan simak artikel serupa tentang apa itu internet/hotspot dari RT/RW net ini secara sederhana dapat diketahui sebagai berikutProvider Internet > Modem dan pemancar wireless > Antena > UserTentunya topologi ini membutuhkan berbagai peralatan ataupun komponen utama agar RT/RW net ini beroperasi dengan maksimal. Setidaknya terdapat 7 perangkat utama untuk bisnis RT RW netBerikut ini beberapa perangkat yang umumnya digunakan oleh pelaku/pegiat usaha bisnis Rt Rw alat ini berfungsi sebagai penerima jaringan internet dari provider internet seperti MyRepublic, Indihome, First Media dan lainnnya. Anda bisa memperoleh modem ini langsung dari pihak provider dengan pengenaan biaya sewa ataupun beli. Tentu kebijakan ini berbeda-beda, jadi anda harus mencari tahu hal ini sebelum memilih provider internet. Namun, anda juga bisa membeli modem ini secara mendiri bergantung kepada kebutuhan perangkat rt rw netAccess point, peralatan satu ini biasa dinamakan dengan hotspot. Jadi, dengan bantuan access point anda bisa meletakkan pusat jaringan internet secara wireless di sekitar lingkungan RW dengan mudah. Kualitas jaringan ini akan semakin jika lebih dengan perangkat keras ini juga sama pentingnya dengan dua alat sebelumnya. Hanya saja router berfungsi sebagai pengantar jaringan kebanyak tempat serta dapat digunakan sebagai pengatur bandwidth. Bandwidth perlu diatur untuk mencegah user memakan trafik data karena download file dengan menggunakan IDM ataupun dan Antena, Kedua alat ini berfungsi untuk menerima dan memancarkan jaringan ke area yang ingin dijangkau. Anda membutuhkan antena yang memiliki kemampuan pancaran 360o agar mampu menjangkau user dari segala arah. Namun, tower yang dipakai bisa menyesuaikan kebutuhan. Jika semakin luas area yang ingin dicover maka tower yang dipakai harus lebih berfungsi sebagai cadangan daya ketika terjadi pemadaman listrik, sehingga jaringan internet tidak ikut mati secara tiba-tiba. Anda harus mencari UPS yang memiliki fungsi tambahan sebagai stabilizer karena arus listrik langsung sering naik dan turun, sehingga ketika terjadi arus pendek maka peralatan menjadi mudah Petir, peralatan diatas terutama pemancar wireless sering sekali terkena sambaran ketika hujan. Padahal RT RW net diusahakan jangan mati karena digunakan oleh banyak pengguna. Upaya menangani hal tersebut adalah dengan memasang penangkal petir yang dipasang dengan kabel yang terhubung dengan bumi atau tanah sehingga arusnya tidak merusak atau Laptop, alat satu digunakan sebagai server utama yang mengatur password WiFi, mesin proxy, block atau unblock situs tertentu dan lainnya. Melalui server ini anda dapat mengecek IP setiap pengguna sehingga jaringan internet tidak mudah digunakan oleh orang itulah topologi dan peralatan yang dibutuhkan untuk membangun RT RW net. Setiap alat ini dapat ditemukan dengan mudah di berbagai kota ataupun secara

4. Contoh Network Topologi RT RW NET. Topologi RT RW Net sangat beragam tergantung dengan kondisi dan kemampuan tehnik dan keuangan dari penggelara jaringan. Sebagai contoh pada gambar 3.6 adalah salah topologi dari perorangan yang menggelar jaringan RT RW Net di daerahnya dengan menggunakan Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan
Setelah kita sudah paham mengenai gateway maka kali ini kita meneruskan belajar memahami dan cara konfigurasi static routing MikroTik. Jika anda belum membaca artikel kemarin tentang gateway, silahkan di baca terlebih Static routing di mikrotik bisa diterapkan pada jaringan yang terdapat router mikrotik atau gateway yang terhubung lebih dari pentingkah static routing dan penggunaan nya?….Sebenarnya kembali pada seorang admin jaringan nya itu sendiri, bisa penting bisa tidak, atau keadaan yang harus menambahkan setingan static routing di router mikrotik yang semakin luas, Network yang semakin besar sehingga kita perlu konfigurasi routing di mikrotik untuk lebih memudahkan monitoring dan menentukan destination tujuan dari salah satu STATIC ROUTING MIKROTIKUntuk memudahkan anda memahami cara konfigurasi static routing, akan saya contohkan dengan beberapa kasus dan gambar topologi, mudah mudahan apa yang akan disampaikan nanti bisa di mengerti dan di ikuti dari yang saya ketahui untuk memulai belajar routing, saya contohkan dengan topologi seperti di atas, perhatikan gambar nya…Terdapat 2 router R1 dan R2 yang saling terhubung baik melalu kabel langsung atau bisa juga dengan wireless bridge. Di R1 melalui port ether1 konek dengan R2 melalui port ether1 juga. Pada port ether2 baik di R1 dan R2 juga terhubung dengan PCR1 dan R2 sudah di alokasikan IP address di tiap port ethernet nyaR1 ether1 ether2 ether1 ether2 keterangan di atas, apa yang perlu anda pahami terlebih dulu?….Gateway!……… anda tahu siapa yang jadi gateway nya pada PC diatas?…Interface ether2 baik di R1 dan R2 adalah gateway di tiap PC yang ada di R1 dan R2…..Perhatikan table routing di tiap router R1 dan R2, tapi pastikan anda sudah memasukan IP address di setiap table routing pada R2 dari gambar diatas….Kira kira apa yang terjadi jika PC yang terhubung ke R2 ingin ping atau menghubungi IP PC yang terdapat di R1, apakah respond nya reply atau timeout?…..Begini kurang lebih proses yang terjadi saat PC yang di R2 ping ke PC di R1,…PC ping ke alamat IP IP PC di R1, PC akan melakukan check ke arah gateway, kemudian gatewayR2 merespond permintaan PC dan melakukan check pada table routing nya, dikarenakan pada table routing tidak terdapat Address yang di minta dan tidak ada petunjuk untuk ke tujuan IP yang di minta, selanjutnya R2 merespond kembali dengan jawaban TIMEOUT…Untuk mengatasi jawaban timeout tersebut dan agar PC di R2 bisa menghubungi PC di R1 begitu sebaliknya, maka di tiap router harus di buat static routing untuk tiap address static routing pada MikroTik R1 Tambahkan juga static routing pada Mikrotik R2Setelah menambahkan static routing baik di R1 dan R2, maka pada table routing nya seperti iniGambar di atas adalah isi dari table routing pada MikroTik R2….Sekarang jika PC yang di R2 ping ke PC di R1, gatewayR2 bisa meneruskan untuk tujuan ke IP melalui gatewayR1 pada R1 kemudian meneruskan ke alamat tujuan, setelah request ping sampai di PC R1, PC tersebut merespond permintaan dari PC disini mudah mudahan kalian bisa memahami tentang basic static routing, jika masih bingung silahkan di baca ulang…Contoh diatas sangat mudah, dan hanya terdapat 2 router, dan di tiap router hanya ada 1 client address list, gimana kalau routernya banyak, atau segment IP di tiap port ada, tentu sama saja cara settingnya tetapi sedikit lebih banyak isi table kita lanjut untuk kasus yang sedikit berbeda dari sebelumnya, mungkin topologi ini yang sering ditemukan pada jaringan kelas RT RW Net atau Hotspot…Mungkin topologi seperti gambar diatas sudah umum diterapkan pada jaringan RT RW NET dan biasanya setingan mikrotik yang diterapkan pada tiap Router di R1, R2 dan R3 menambahkan NAT-MASQUERADE di out-interface ether1 pada R1,R2 dan itu salah?….Tentu saja tidak, jika hanya tujuannya semua PC agar bisa terkoneksi ke tetapi semua PC yang ada di R2 dan R3 tidak bisa saling berhubungan, atau PC yang di R2 tidak bisa memanggil perangkat Accest Point, server dan lain lain yang ada di R3, begitu juga itu bisa terjadi?…. Mari lanjutkan…Terus solusinya bagaimana?….Saya anggap kalian sudah mengatur default gateway baik di R1, R2 dan R3, yang dimaksud default gateway ialah, semua tujuan IP Address di teruskan ke tujuan yang mengarah ke router yang menjadi gateway semua PC baik di R2 dan R3 bisa saling memanggil, maka kalian harus menambahkan Static Router di MikroTik R1, kenapa tidak di R2 dan R3 seperti kasus pertama?….Dikarenakan di R2 dan R3 kita sudah menambah default gateway, sementara IP Address PC di R2 untuk tujuan ke IP Adress PC di R3 sama gateway nya di R1 dan juga sebaliknya, maka kita cukup menambahkan static routing mikrotik di tambahkan Static routing di R1 untuk semua tujuan IP Adress PC melalui gateway tujuan berdasarkan interface yang silahkan anda tambahkan sendiri, berdasarkan topologi diatas dan dengan cara seperti kasus pertama, saya harap sekarang anda sudah bisa…Setelah anda menambahkan static routing mikrotik di R1, sekarang list table routing di R1 seperti pada gambar jika PC di R2 ingin membuka web server atau ingin ping ke PC di R3 sekarang sudah bisa saling sebenarnya yang terjadi ialah kalau di ibarat kan seperti iniJika anda trace maka hasilnya seperti berikutLalu bagaimana dan apa yang terjadi jika kita tidak menambahkan static routing di R1, tentu nanti R1 akan meneruskan ke default gatewayrouter ISP, jika ISP tidak menemukan IP yang anda minta, maka ISP merespond dengan timeout….Sekarang anda sudah terbayangkan belum? kenapa kita bisa buka Facebook, proses nya sebenarnya sama saja, namun lebih rumit dan panjang…Kembali ke masalah tadi soal NAT-MASQUERADE!…..Dengan topologi diatas dan kita sudah menambahkan Static routing mikrotik di R1, maka tidak lagi membutuhkan NAT pada R2 dan R3…..Loh kenapa? nanti gak bisa internetan dong?…Tentu saja bisa internetan dan bisa meremote semua alat dari R2 dan R3 di semua router. kita lihat gambar di bawah iniJika anda lihat atau torch di mikrotik R1 connection/traffik dari PC R3, source address asal yang terbaca oleh R1 itu bukan IP PC nya, melainkan IP R3 nya, karena R3 sudah merubah IP address asal dengan kalian coba hapus atau disable NAT-MASQUERADE di R2 dan R3, kemudian torch lagi di R1…Perhatikan gambar diatas yang saya lingkari warna merah, dan bandingkan dari gambar sebelumnya…Sekarang yang terlihat IP address asal di R1 asli IP si PC yang request di R3 bukan lagi IP dari R3 begitu, jika di R1 terdapat WAN ISP lebih dari 2, lebih memudahkan lagi dalam melakukan konfigurasi LoadBalance Mikrotik, dan hasilnya pun saya jamin lebih joss sekarang anda sudah paham kan manfaat penggunaan static routing itu apa saja?…KESIMPULANStatic routing mikrotik sangat diperlukan jika jaringan kita sudah lebih kompleks dan terdapat router mikrotik lebih dari routing sendiri dibuat untuk menentukan alamat tujuan melalui gateway mana yang harus routing di buat secara manual, tidak berubah atau update secara model topologi seperti apapun jika anda paham mengenai gateway pasti ada bisa melakukan konfigurasi static routing dengan sampai disini dulu NetMe bisa memberikan pengetahuan mengenai Static Routing MikroTik saya semoga dengan artikel ini bisa menambah pengetahuan bagi anda yang ingin belajar lupa Like fanspage FB kami, dan share..Semoga Bermanfaat & Terimakasih.
kembali lagi di channel IT & Games, kali ini saya akan memberikan tutorial tentang cara membuat topologi jaringan secara online melalui app.diagrams.netkalia
Abstrak Pada penelitian ini telah dirancang dan direalisasikan RT/RW-Net sebagai sistem yang berfungsi untuk mengakses jaringan internet. Sistem dibangun dengan menggunakan Router Mikrotik sebagai sistem operasi, access point sebagai penyalur jaringan, dan antena omnidirectional yang berperan sebagai pemancar dan penerima sinyal Wi-Fi dari perangkat pelanggan. Fitur user manager pada mikrotik berperan dalam mengatur beberapa fungsi seperti limitasi bandwidth dan limitasi kuota. Kuota dan masa tenggang dapat dibuat sesuai permintaan pelanggan. Sistem RT/RW-Net ini diuji pada saat pelanggan terhubung dengan hotspot RT/RW-Net secara otomatis pada perangkat pelanggan akan muncul halaman website dengan memasukan username dan password yang telah diberi oleh administrator. Kemudian sistem diuji dengan mengukur nilai Receive Signal Strength Indicator RSSI untuk menentukan kualitas sinyal berdasarkan standar yang berlaku. Berdasarkan hasil pengujian, nilai RSSI terendah yaitu-65 dBm pada jarak 280m arah barat dengan catatan pada daerah tersebut tidak ada halangan dari antena omnidirectional ke perangkat pelanggan. Sistem ini juga dapat menginformasikan status sisa kuota dan masa aktif kepada pelanggan pada halaman awal website. Abstract In this paper RT / RW-Net has been designed and realized as a system to access the internet network. The system was built using the Mikrotik Router as an operating system, access point as a network distributor, and an omnidirectional antenna as transmitter and receiver of Wi-Fi signals. The user manager feature on the proxy plays a role in managing several functions such as bandwidth limitation and quota limitation. Quotas and grace periods can be made according to customer requests. The network is tested when the customer is connected to the RT / RW-Net hotspot automatically on the customer's device the RT / RW-Net page will appear to enter the username and password that has been given by the administrator. The system is tested by measuring the RSSI value Receive Signal Strength Indicator to determine signal quality based on applicable standards. Based on the test results, the lowest RSSI value is-65 dBm at a distance of 280m to the west with a note that there is no obstacle in the omnidirectional antenna to the customer's device. This system can also inform the remaining quota status and active period to the customer on the RT / RW-Net homepage. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Teknik Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 19, No 02, November 2020, Hal. 42-51 Journal homepage ISSN e 1234-1234, ISSN p 1412-8810 This is an open access article under the CC BY license 42 Implementasi RT/RW-Net Menggunakan Metode User dan Bandwidth Management Yuli Kurnia Ningsih1, Yusuf Saeful Rochman2, dan Nazmia Kurniawati3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti, DKI Jakarta, Indonesia 1yuli_kn 2ryusufsaeful Abstrak Pada penelitian ini telah dirancang dan direalisasikan RT/RW-Net sebagai sistem yang berfungsi untuk mengakses jaringan internet. Sistem dibangun dengan menggunakan Router Mikrotik sebagai sistem operasi, access point sebagai penyalur jaringan, dan antena omnidirectional yang berperan sebagai pemancar dan penerima sinyal Wi-Fi dari perangkat pelanggan. Fitur user manager pada mikrotik berperan dalam mengatur beberapa fungsi seperti limitasi bandwidth dan limitasi kuota. Kuota dan masa tenggang dapat dibuat sesuai permintaan pelanggan. Sistem RT/RW-Net ini diuji pada saat pelanggan terhubung dengan hotspot RT/RW-Net secara otomatis pada perangkat pelanggan akan muncul halaman website dengan memasukan username dan password yang telah diberi oleh administrator. Kemudian sistem diuji dengan mengukur nilai Receive Signal Strength Indicator RSSI untuk menentukan kualitas sinyal berdasarkan standar yang berlaku. Berdasarkan hasil pengujian, nilai RSSI terendah yaitu -65 dBm pada jarak 280m arah barat dengan catatan pada daerah tersebut tidak ada halangan dari antena omnidirectional ke perangkat pelanggan. Sistem ini juga dapat menginformasikan status sisa kuota dan masa aktif kepada pelanggan pada halaman awal website. Kata kunci Internet, Router, User, Bandwitdh, Kuota. Abstract In this paper RT / RW-Net has been designed and realized as a system to access the internet network. The system was built using the Mikrotik Router as an operating system, access point as a network distributor, and an omnidirectional antenna as transmitter and receiver of Wi-Fi signals. The user manager feature on the proxy plays a role in managing several functions such as bandwidth limitation and quota limitation. Quotas and grace periods can be made according to customer requests. The network is tested when the customer is connected to the RT / RW-Net hotspot automatically on the customer's device the RT / RW-Net page will appear to enter the username and password that has been given by the administrator. The system is tested by measuring the RSSI value Receive Signal Strength Indicator to determine signal quality based on applicable standards. Based on the test results, the lowest RSSI value is -65 dBm at a distance of 280m to the west with a note that there is no obstacle in the omnidirectional antenna to the customer's device. This system can also inform the remaining quota status and active period to the customer on the RT / RW-Net homepage. Keywords Internet, Router, User, Bandwidth, Quota 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi komunikasi dewasa ini sangat pesat, terlebih ketika ditemukannya teknologi jaringan komputer dan internet. Seiring dengan perkembangan internet, hampir seluruh pencarian informasi dilakukan menggunakan layanan internet Talika, 2016. Hal inilah yang menuntut penyediaan layanan internet yang mencukupi terhadap banyaknya pencari informasi melalui media internet Zein, 2020. RT/RW Net merupakan jaringan internet yang dipasang di suatu daerah dengan memanfaatkan teknologi Wireless Local Area Network WLAN Arianto, 2009. Dengan memanfaatkan teknologi ini masyarakat dapat menikmati jaringan internet yang memiliki kecepatan hingga 300 Mbps Mitchell, 2019, koneksi broadband Nwabueze, 2010, dan keamanan jaringan yang terjamin Malgaonkar, Patil, Rai, & Singh, 2017. Pada penelitian Hariswara & Kurniawan, 2018 telah dilakukan pembangunan jaringan RT/RW-Net di Desa Sukadono Malang dengan menggunakan mikrotik. Beberapa hal yang dilakukan adalah setting Internet Protocol IP, konfigurasi DNS server, firewall NAT, DHCP server, hotspot, hotspot IP Binding, bandwidth, radius, dan user manager. Kelebihan dari penelitian ini adalah jangkauan nya yang luas karena menggunakan tower dengan ketinggian 11 meter dari permukaan tanah. Sedangkan kekurangan nya yaitu tidak adanya pembatasan pengguna dalam jaringan RT/RW-Net tersebut. Sedangkan pada penelitian Cahyo, 2014 telah dilakukan implementasi jaringan RT/RW-Net Hotspot dengan sistem mikrotik router OS sebagai manajemen billing. Nantinya, sistem hotspot tersebut akan memudahkan pengguna untuk mendapatkan akses internet dari RT/RW-Net. Dengan adanya manajemen billing, pengguna akan membeli voucher sesuai dengan kebutuhan yang berisi username dan password untuk proses login ke jaringan hotspot RT/RW-Net. Info Makalah Dikirim 09-07-20; Revisi 1 10-09-20; Revisi 2 10-21-20; Diterima 10-22-20. Penulis Korespondensi Telp +62-812-9686-864 e-mail yuli_kn Implementasi RT/RW-Net Menggunakan Metode User dan Bandwidth Management 43 Kelebihannya yaitu sudah ada user interface untuk memilih paket yang akan digunakan, sedangkan kekurangannya tidak ada pembatasan kuota internet untuk masing-masing pengguna. Pada penelitian Herawati, Nurasiah, & Dewananda, 2014 telah dilakukan implementasi RT/RW-Net di perumahan Puri Nirwana 2 Bogor. Jaringan tersebut dibangun dan didistribusikan ke setiap rumah dengan menggunakan kabel LAN yang terintegrasi dengan router D-Link. Dalam mempermudah proses pengaplikasiannya, dilakukan instalasi jaringan LAN dengan menggunakan teknologi jaringan ethernet. Setiap perangkat komputer harus terinstalasi dengan sistem operasi Windows XP, melakukan konfigurasi pada router D-Link DSL504T, serta proses instalasi Squid sebagai proxy. Kelebihannya sistem tersebut adalah kualitas jaringan lebih stabil, sedangkan kekurangannya adalah memerlukan biaya yang lebih banyak untuk penarikan kabel ke setiap rumah pelanggan. Penelitian Nurcahya & Desriyani, 2016 telah melakukan implementasi jaringan RT/RW-Net di daerah Kulon Progo, dengan menggunakan router mikrotik. Pembangunan jaringan RT/RW-Net ini dilakukan dengan tujuan menghemat biaya per-orangan yang harus dikeluarkan untuk membayar biaya berlangganan paket internet. Kelebihannya yaitu pelanggan dapat membeli voucher dengan harga Rp 2000 akses selama 24 jam. Sedangkan kekurangan nya adalah tidak ada pembatasan kuota yang bisa dipakai oleh pelanggan. Pada penelitian ini dilakukan implementasikan sistem RT/RW-Net di Desa Lagadar. Desa ini terletak di Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung dengan jumlah penduduk lebih dari 20 ribu jiwa Ruslan, 2019. Dengan adanya jaringan ini diharapkan warga Desa Lagadar bisa menikmati koneksi internet dengan kecepatan tinggi dan stabil. 2. Metode Ilustrasi Sistem Pada penelitian ini, dibuat sebuah sistem dengan ilustrasi seperti pada Gambar 1. Gambar 1. Ilustrasi Jaringan RT/RW-Net. Implementasi RT/RW-Net Menggunakan Metode User dan Bandwidth Management 44 Sebuah router yang terhubung dengan modem dan POE digunakan untuk mengatur seluruh jaringan. Selanjutnya keluaran dari router terhubung ke access point utama yang memancarkan sinyal ke seluruh pelanggan. Frekuensi yang digunakan adalah GHz. Selanjutnya dengan menyalakan Wi-Fi di perangkat pelanggan, setiap pelanggan dapat terhubung ke jaringan. Setiap calon pelanggan yang ingin menggunakan jaringan tersebut dapat membeli voucher yang disediakan oleh pemilik jaringan. Jika pelanggan sudah memiliki dan mengaktifkan voucher nya, maka pelanggan tersebut dapat terhubung ke-jaringan dimanapun selama masih terjangkau oleh jaringan tersebut dan kapanpun selama kuotanya masih tersedia. Spesifikasi dan Blok Diagram Gambar 2 menujukan blok diagram sistem yang diimplementasikan. Mikrotik RB750 berfungsi sebagai router utama yang mengontrol koneksi antara modem, access point, dan server admin. Selain itu, router juga memberikan layanan Dynamic Host Configuration Protocol DHCP yang mengalokasikan IP secara otomatis kepada seluruh perangkat. Koneksi internet didapatkan dari modem Indihome. Kemudian sebuah server difungsikan untuk mengatur billing dan administrasi pengguna. Access point bullet MH2P yang memiliki antenna omnidirectional dihubungkan ke router. Access point ini berfungsi sebagai perangkat penghubung antara pelanggan dan jaringan internet. Selanjutnya client hanya perlu mengaktifkan fitur Wi-Fi untuk bisa terhubung ke jaringan. Gambar 2. Topologi Jaringan RT/RW-Net. Konfigurasi User Manager Sebelum dapat melakukan konfigurasi untuk manajemen user, terlebih dahulu harus mengunduh software pada website Selanjutnya, masukan IP mikrotik dengan ditambahkan /userman pada browser untuk mengakses fitur manajemen user tersebut. Pada penelitian ini IP yang digunakan adalah Masukan nama user default “admin” sedangkan password default dapat dikosongkan dahulu pada saat pertama kali login. Beberapa fungsi yang ada pada fitur manajemen user ini yaitu create profile, users, payments, session dan logs. Implementasi RT/RW-Net Menggunakan Metode User dan Bandwidth Management 45 Gambar 3. Menu Create Profile Seperti ditunjukkan pada Gambar 3, menu Create profile berfungsi untuk membuat jenis paket yang ditawarkan kepada pelanggan. Misalnya paket satu hari, satu minggu, dua minggu dan satu bulan. Kemudian pada tab limitation, admin dapat membuat pengaturan batasan bandwidth untuk di-assign pada setiap paket. Menu users dapat mempermudah admin untuk memonitoring aktivitas pelanggan seperti lama waktu login, harga paket, total upload dan total download. Selain itu dapat dibuat beberapa users yang dibedakan dengan metode one dan batch. Metode one Gambar 4 artinya admin membuat nama users dan password secara manual, sedangkan metode batch Gambar 5 ter-generate otomatis dengan menentukan jumlah karakter yang digunakan. Berdasarkan user/paket yang dibuat tersebut, jika ada pelanggan yang telah membeli user dan sudah melakukan login ke sistem maka akan muncul pada menu payments. Sedangkan untuk memantau pelanggan sudah berapa kali melakukan login ke sistem dapat dilihat pada menu sessions. Apabila ada perangkat yang mencoba login ke sistem, baik itu orang yang memiliki user pelanggan atau orang yang tidak memiliki user bukan pelanggan maka akan terdeteksi dan tercatat pada menu logs. Gambar 4. Metode One Implementasi RT/RW-Net Menggunakan Metode User dan Bandwidth Management 46 Gambar 5. Metode Batch 3. Hasil dan Pembahasan Untuk bisa menggunakan jaringan yang dibuat maka pelanggan harus memiliki voucher yang akan memberikan privilege berupa username dan password. Jika pelangan sudah memiliki akun dan password yang valid untuk terhubung ke jaringan, pelanggan dapat mencoba connect ke jaringan Wi-Fi. Pada perangkat pelanggan akan langsung terhubung ke laman lokal web mikrotik kemudian akan muncul tampilan halaman awal pada Gambar 6. Gambar 6. Halaman Awal akses sistem Setelah Login menggunakan username dan password yang diberikan, maka akan muncul status pemakaian pelanggan pada tampilan web seperti pada Gambar 7. Implementasi RT/RW-Net Menggunakan Metode User dan Bandwidth Management 47 Gambar 7. Status Pelanggan Untuk menguji kecepatan koneksi internet, dilakukan test dengan memanfaatkan website speed test yang diakses pada alamat Gambar 8 menunjukkan hasil pengukuran saat dilakukan test. Dari hasil pengukuran didapatkan speed download yaitu 0,51 Mbps, upload 0,44 Mbps, dan terlihat sumber internet yang digunakan operator RT/RW-Net yaitu Telkom. Gambar 8. Speed Test Implementasi RT/RW-Net Menggunakan Metode User dan Bandwidth Management 48 Pengetesan jarak atau area yang dapat dijangkau oleh sistem RT/RW-Net yaitu berdasarkan power level yang diterima oleh perangkat pelanggan terlihat pada Gambar 9 yaitu pada jarak 202 Meter dari antena pemancar Wi-Fi yaitu perangkat target mendapatkan RSSI sekitar -62dBm. Gambar 9. Hasil Test pada Jarak 202 Meter Pada Gambar 10 dapat dilihat hasil pengetesan dari jarak 280 Meter dari antena pemancar wifi RT/RW-Net tanpa ada halangan seperti bangunan tinggi dan pepohonan, perangkat pelanggan mendapatkan RSSI sekitar -65 dBm. Implementasi RT/RW-Net Menggunakan Metode User dan Bandwidth Management 49 Gambar 10. Hasil Testing pada Jarak 280 Meter Gambar 11 menunjukkan wilayah yang tercover oleh jaringan. Pengetesan dilakukan di empat arah dari titik access point berada. Dari hasil pengetesan di arah sebelah utara, jarak terjauh client dapat menerima sinyal dari access point adalah 200 meter. Di arah sebelah timur, jarak maksimum client dapat menerima sinyal Wi-Fi adalah 100 meter. Di arah selatan access point, jarak terjauh yang dapat dicover oleh access point adalah 120 meter. Di arah barat, jarak terjauh client dapat menerima sinyal Wi-Fi adalah 300 meter. Gambar 11. Wilayah yang Tercakup oleh Jaringan Implementasi RT/RW-Net Menggunakan Metode User dan Bandwidth Management 50 Di arah timur dan selatan access point, sinyal Wi-Fi hanya mampu mencapai jarak sekitar 100 meter disebabkan di area tersebut merupakan pemukiman penduduk. Padatnya pemukiman penduduk menyebabkan tingginya redaman di area tersebut. Sehingga sinyal Wi-Fi hanya mampu menjangkau jarak yang pendek. Sementara itu di arah utara dan barat access point berupa lahan kosong dan hanya terdapat beberapa bangunan. Oleh karena itu sinyal Wi-Fi dapat menjangkau jarak yang lebih jauh dikarenakan kecilnya redaman di area tersebut. Berdasarkan konfigurasi pada user management, operator dapat mengetahui kapan mulai diaktifkannya username pelanggan, massa aktif paket, total trafik yang sudah digunakan oleh pelanggan serta harga dari paket internet. Gambar 12 menunjukkan tampilan halaman detail informasi pelanggan pada laman administrator. Gambar 12. Detail User Keterangan “Start time” yang masih Not set apabila username masih tersedia atau belum digunakan. Total time left menunjukkan masa aktif waktu pada suatu paket. Up time used mengindikasikan jumlah waktu pelanggan saat terhubung ke internet via RT/RW-Net. Money paid menunjukkan harga paket internet, jika angka “0” artinya pelanggan sudah melakukan pembayaran. Total download used menunjukkan jumlah data yang digunakan pelanggan, baik download maupun upload. Kesimpulan Pada penelitian ini dilakukan implementasi jaringan RT/RW Net di Desa Lagadar, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung. Jaringan yang diimplementasikan menggunakan metode user dan bandwidth management. Dengan menggunakan metode ini, administrator dapat memantau user yang online dan bandwidth yang digunakan. Dari hasil pengetesan di area timur dan selatan access point, jarak terjauh yang dapat dijangkau oleh client adalah 100 meter. Hal tersebut dikarenakan di area tersebut merupakan daerah pemukiman sehingga redaman tinggi. Sedangkan di sebelah barat dan utara, jarak yang bisa dicapai sinyal hingga 300 meter dengan nilai RSSI sekitar -65 dBm. Hal tersebut dikarenakan bangunan pada area tersebut tidak sebanyak di arah timur dan selatan sehingga redaman lebih rendah. Dengan menggunakan bandwidth management, kuota/billing, dan user management yang disatukan menjadi paket data berhasil dilakukan dan dapat diatur sesuai dengan keinginan pelanggan. Daftar Pustaka Arianto, T. 2009. Implementasi Wireless Local Area Network dalam RT/RW Net. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV No. 2, 152-157. Cahyo, F. N. 2014. Rancang Bangun Rt/Rw-Net Hotspot Sistem Dengan Mikrotik Router Os Sebagai Manajemen Billing. Semarang Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer. Hariswara, B. I., & Kurniawan, C. 2018. Pembangunan Jaringan Rt-Rw Net Berbasis Mikrotik Di Desa Sukodono Kecamatan Dampit Kabupaten Malang. Malang Sekolah Tinggi Teknik Malang. Herawati, M. S., Nurasiah, N., & Dewananda, R. I. 2014. Jaringan Rt/Rw-Net Dengan Koneksi Lan Di Perumahan Puri Nirwana 2 Bogor. UG Journal. Malgaonkar, S., Patil, R., Rai, A., & Singh, A. 2017. Research on Wi-Fi Security Protocols. International Journal of Computer Applications Volume 164 No. 3, 30-36. Mitchell, B. 2019, 11 12. Achieve 300 Mbps Speeds on an Network. Retrieved 10 09, 2020, from Lifewire Implementasi RT/RW-Net Menggunakan Metode User dan Bandwidth Management 51 Nurcahya, E. D., & Desriyani, D. 2016. Membangun Layanan Kampung Internet Sebagai Alternatif Usaha Bagi Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan. Seminar Nasional dan Gelar Produk SeNasPro 2016. Malang Universitas Muhammadiyah Malang. Nwabueze, C. 2010. Broadband Wireless Network Technologies Current Performance. International Journal of Electrical and Electronic Engineering, Volume 2, Number1, 159-165. Ruslan, R. 2019. Kecamatan Margasih Dalam Angka. Bandung Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung. Talika, F. T. 2016. Manfaat Internet Sebagai Media Komunikasi Bagi Remaja Di Desa Air Mangga Kecamatan Laiwui Kabupaten Halmahera Selatan. Acta Diurna Komunikasi Vol 5 No. 1. Zein, B. 2020, 3 5. Menuju Indonesia pentingnya memperkuat infrastruktur dan kecakapan memakai internet. Retrieved from The Conversation ... ruang lingkup perumahan dengan bisnis proses penjualan voucher hotspot internet atau sering disebut dengan RT/RW net. RT/RW Net merupakan jaringan internet yang dipasang di suatu daerah dengan memanfaatkan teknologi Wireless Local Area NetworkWLAN [1]. RT/RW net pada studi kasus Kresna-Hotspot dibangun menggunakan topologi beruba satu buah router ISP sebagai router utama dan kemudian satu buah mikrotik sebagai managemen hotspot dan untuk pemancar ditambah satu buah access point. ... Chris NwabuezeMobile wireless communication has enhanced the way businesses and individuals communicate. The past decade has seen enormous growth and development in telecommunication infrastructures to meet the ever increasing demand for instant access to data, resources and services. The Internet which was not a key player in the early 1990s is now a major factor in present and future network development and operation. The analog First Generation 1G mobile cellular networks has evolved through to the emerging, all encompassing Fourth Generation 4G mobile network that is expected to provide seamless connection to a wide range of information and services, data, pictures, video, and so on, with instant ubiquitous access to the Internet, incorporating the also emerging mobile WiMAX Worldwide Interoperability for Microwave Access network technologies, which before now has provided fixed broadband wireless access for Metropolitan Wide Area Networks WMANs. The Wireless Fidelity WiFi fixed broadband wireless networks that provide wireless local area network WLAN services has since developed into hotspots for mobile users, and is currently integratable into mobile WiMAX networks. These evolutions, present capabilities and future prospects are discussed in this Wireless Local Area Network dalam RT/RW NetT AriantoArianto, T. 2009. Implementasi Wireless Local Area Network dalam RT/RW Net. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV No. 2, Bangun Rt/Rw-Net Hotspot Sistem Dengan Mikrotik Router Os Sebagai Manajemen BillingF N CahyoCahyo, F. N. 2014. Rancang Bangun Rt/Rw-Net Hotspot Sistem Dengan Mikrotik Router Os Sebagai Manajemen Billing. Semarang Sekolah Tinggi Elektronika dan Jaringan Rt-Rw Net Berbasis Mikrotik Di Desa Sukodono Kecamatan Dampit Kabupaten MalangB I HariswaraC KurniawanHariswara, B. I., & Kurniawan, C. 2018. Pembangunan Jaringan Rt-Rw Net Berbasis Mikrotik Di Desa Sukodono Kecamatan Dampit Kabupaten Malang. Malang Sekolah Tinggi Teknik Rt/Rw-Net Dengan Koneksi Lan Di Perumahan Puri Nirwana 2 BogorM S HerawatiN NurasiahR I DewanandaHerawati, M. S., Nurasiah, N., & Dewananda, R. I. 2014. Jaringan Rt/Rw-Net Dengan Koneksi Lan Di Perumahan Puri Nirwana 2 Bogor. UG 300 Mbps Speeds on an NetworkB MitchellMitchell, B. 2019, 11 12. Achieve 300 Mbps Speeds on an Network. Retrieved 10 09, 2020, from Lifewire Layanan Kampung Internet Sebagai Alternatif Usaha Bagi Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan. Seminar Nasional dan Gelar Produk SeNasProE D NurcahyaD DesriyaniNurcahya, E. D., & Desriyani, D. 2016. Membangun Layanan Kampung Internet Sebagai Alternatif Usaha Bagi Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan. Seminar Nasional dan Gelar Produk SeNasPro 2016. Malang Universitas Muhammadiyah Margasih Dalam AngkaR RuslanRuslan, R. 2019. Kecamatan Margasih Dalam Angka. Bandung Badan Pusat Statistik Kabupaten Internet Sebagai Media Komunikasi Bagi Remaja Di Desa Air Mangga Kecamatan Laiwui Kabupaten Halmahera SelatanF T TalikaTalika, F. T. 2016. Manfaat Internet Sebagai Media Komunikasi Bagi Remaja Di Desa Air Mangga Kecamatan Laiwui Kabupaten Halmahera Selatan. Acta Diurna Komunikasi Vol 5 No. 1. B. TUJUAN 1. Mengkonfigurasikan PC dengan internet melalui routing. 2. Membangun topologi jaringan komputer yang lebih kompleks. 3. Mengkonfigurasikan PC dengan PC lain antar topologi jaringan komputer. C. ALAT DAN BAHAN 1. Personal Computer 2. Kabel UTP 3. Konektor RJ45 4. Konektor PC 5. Lantester 6. Mikrotik RB1100AH 7.
Installasi Jaringan Komputer RT/RW-Net Sebelum melakukan instalasi jaringan komputer RT/RW-Net, perlu diperhatikan hal-hal berikut perangkat lunak dan lain sebagainya. Oleh karena itu, beberapa hal penting yang harus disiapkan untuk membangun jaringan RTRW-Net dengan beberapa hardware misalnya a. Perangkat Keras, seperti komputer, Ethernet card, Switch, hub dan lain sebagainya. b. Perangkat Lunak, Operating System client dan berbagai aplikasinya. Tahap selanjutnya adalah perancangan jaringan RTRW-Net melalui proses survey pada lokasi yang akan digunakan untuk memasang jaringan, seperti Pertama, survey kepada masyarakat setempat, door to door, baik melalui observasi maupun interview. Setelah proses survey,maka digunakan Telkom Speedy dengan bandwith 1 Mbps. Kelebihan Telkom Speedy adalah lebih praktis, fleksibel dan mudah konfigurasinya, meskipun dari sisi harga relatif mahal. Kedua, untuk jenis kabel, kabel yang digunakan kabel UTP yang bermerk Belden USA, AMP, LG dan Hubble. Ketiga, pada topologi jaringan menggunakan topologi star, karena lebih reliable dalam arti, jika terjadi masalah di dalam jaringan tidak menganggu ke yang lain, selain itu kelebihan topologi ini adalah akses ke stasiun client atau server lebih cepat. Keempat, jumlah node dan pendelegasian tugas. Kelima, operasional jaringan. Untuk operasional jaringan, sebelum memasang internet,dibuat LAN Local Area Network terlebih dahulu. Pada tahap berikutnya, kemudian menghubungkannya pada provider Telkom untuk mendapatkan akses internet. Keenam, administrasi keamanan. Dalam hal ini menggunakan switch, karena lebih aman terhadap proses sniffing dari satu node ke broadcast jaringan. Ketujuh, Checklist dan Worksheet. Instalasi Praktis RTRW-Net Spesifikasi Jaringan RTRW-Net Dalam kategori penggunaan komponen perangkat keras, membagi menjadi tiga sub kategori perangkat keras untuk server, perangkat keras untuk client, dan perangkat keras pendukung jaringan, yang antara lain sebagai berikut A. Perangkat Keras Server Perangkat keras yang digunakan oleh komputer Server mempunyai spesifikasi sebagai berikut Prosesor Intel Pentium 4 3,0 GHz Dual Core, Hard Disk 320 GB, DVD RW, VGA ASUS EN7300 GT, RAM 1024MB, Ethernet Card, dan Monitor LCD 17 inchi. B. Perangkat Keras Client Komputer client saat ini berjumlah 11 komputer dengan penentuan spesifikasi minimal sebagai berikut Prosesor Intel Pentium 4 1,6 Ghz, memori 256 MB, hard disk 20 GB, VGA 32 MB C. Perangkat Keras Jaringan Perangkat keras jaringan hardware yang menghubungkan komputer satu dengan yang lainnya menjadi sebuah jaringan RTRW-Net sehingga dapat saling berkomunikasi. Perangkat keras ini terdiri dari a Splitter, berfungsi untuk memisahkan jalur internet dengan jalur telepon agar dapat digunakan pada waktu yang bersamaan. b Modem ADSL+AP, Modem teknologi ADSL Asymetric Digital Subscribe Line yang memungkinkan berselancar internet dan menggunakan telepon analog secara berbarengan, dan juga berfungsi juga sebagai access point, penulis menggunakan merek modem Linksys WAG200G. c Kabel UTP CAT5e, kabel UTP yang digunakan menggunakan beberapa merek seperti Belden USA, AMP, LG, Hubbel. d Switch, berfungsi menghubungkan komputer-komputer di dalam jaringan komputer. Menggunakan beberapa merek seperti Dlink, E-pro, Prolink, Maxis. e HUB, berfungsi sebagai repeater atau penguat signal. Menggunakan merek BayNetworks. 2. Software Dalam kategori penggunaan komponen perangkat lunak ini penulis membagi menjadi dua bagian, yaitu perangkat lunak yang akan digunakan oleh server dan perangkat lunak yang akan digunakan oleh client, yang antara lain sebagai berikut A. Perangkat Lunak Server Perangkat lunak yang akan digunakan oleh komputer server adalah sebagai berikut Dual Boot System operasi Windows XP Professional SP2 dan Windows Vista 32 bit Enterprise. B. Perangkat Lunak Client Perangkat lunak untuk client dianjurkan sistem operasi Windows XP Professional SP2. Teknologi Jaringan RTRW-Net Teknologi jaringan RTRW-Net yang digunakan oleh penulis adalah teknologi kabel UTP Unshield Twisted Pair yang memiliki standar kecepatan yaitu 100Mbps. Keuntungan penggunaan teknologi Kabel UTP ini adalah a Investasi pada sisi pelanggan lebih murah. b Kecepatan transmisi data lebih tinggi dibanding Wi- FI 10-100Mbps. c Aplikasi yang dimanfaatkan bisa lebih banyak dikarenakan bandwidth-nya yang tinggi gameonline, file sharing, video streaming dan lain-lain. d Tidak rentan terhadap penyadapan data dibanding teknologi wireless. Kekurangan penggunaan teknologi Kabel UTP ini adalah a Rentan terhadap gangguan petir namun dapat dikurangi dengan penggunaan surge protector. b Kemungkinan gangguan atau kerusakan lebih tinggi karena melalui area publik. c Biaya pemeliharaan relatif tinggi karena harus dipersiapkan untuk penggantian switch atau kabel yang rusak. Selain menggunakan Kabel UTP, penulis juga menggunakan wireless dengan standar IEEE yang beroperasi pada frekuensi dengan kecepatan transfer data 11Mbps sampai dengan 54Mbps maksimum. Wireless ini berfungsi sebagai hotspot. Pembangunan Sistem Jaringan LAN Local Area Network 1. Pemasangan kabel dari rumah ke rumah Proses pemasangan kabel dilakukan dengan melewati atap rumah client. Proses ini memakan waktu hingga 1 bulan. Hal ini dilakukan untuk menyambungkan server ke client. Setting IP Address yang digunakan oleh penulis adalah IP Address class C, range IP dengan mode Static IP. 3. Test Koneksi Jaringan LAN Sebelum jaringan RTRW-Net ini digunakan, maka penulis melakukan test koneksi jaringan LAN terlebih dahulu dengan perintah ping spasi IP Address pada seluruh alamat IP Address client, untuk memastikan bahwa koneksi dalam kondisi baik. 4. Topologi jaringan RTRW-Net Topologi jaringan adalah gambar atau peta jaringan yang berfungsi sebagai media untuk menganalisis dan mendeteksi permasalahan yang terjadi, sehingga mempercepat proses perbaikan jaringan. Dalam gambar tersebut terlihat Topologi Jaringan RT/RW-Net yang sederhana. Modem ADSL dengan IP sebagai Sebuah gateway yang beroperasi 24 jam dengan nomor IP publik dari Telkom, dan juga acces point yang berfungsi sebagai Hotspot, kabel UTP sebagai media transmisi yang menghubungkan seluruh komputer ke jaringan RTRW-Net ini, Hub dengan merek BayNetworks bisa berfungsi juga sebagai repeater kabel UTP ke Switch sebagai penguat signal dan stabilitas koneksi. Karena jarak antara server dengan client ada yang melebihi dari 100 meter, penulis mensiasatinya dengan menempatkan switch di pertengahan jarak server dengan client. Selain itu computer server memberikan servis sebagai berikut Voice over internet protocol atau lebih dikenal dengan voip, yang fungsinya sebagai media komunikasi langsung terhadap client berupa gelombang suara dengan menggunakan headset. Software yang di gunakan X-lite, Axon voip server. Fungsi dari file server adalah sebagai komponen penyimpanan jaringan lokal dan bisa mengatur agar para pengguna bisa memakai bersama-sama resource hard disk, client yang ingin menaruh data-data berupa video, musik, gambar, software, dokumen, file-file, di simpan secara terpusat. Fungsinya memudahkan admin jaringan untuk mengontrol komputer client dari jauh untuk tujuan memperbaiki jika terjadi masalah. Contoh VNC, Radmin dan lain-lain. Penyambungan Koneksi Internet 1. Pemilihan ISP Internet Service Provider. Dengan menggunakan Telkom Speedy dengan mengambil paket speedy office unlimited. Proses penyambungan speedy berlangsung maksimal selama 7 hari setelah pendaftaran dengan memenuhi berbagai persyaratan. Alasan utama memilih Telkom Speedy adalah proses konfigurasi yang mudah dan harga yang relatif terjangkau dengan bandwith hingga 1 Mbps. 2. Konfigurasi Modem ADSL Untuk konfigurasi Modem ADSL pada jaringan RT/RW-Net RT005 RW04 Kelurahan Srengseng Sawah, digunakan modem ADSL Linksys WAG200G. Proses konfigurasi dilakukan dengan mengetikkan alamat IP sebagai alamat default modem di browser. Mozilla Firefox, Internet Explorer dan lain sebagainya. Dengan default username dan password “admin”, maka akan muncul tampilan sebagai berikut Proses konfigurasi internet hanya dengan memasukkan username dan password yang diberikan oleh PT. Telkom, seperti yang ada pada gambar lingkaran merah, kemudian klik save settings. Dengan semakin mudahnya akses internet melalui jaringan RT/RW-Net ini, penulis kemudian merasa perlu untuk melakukan pemblokiran pada situs-situs tertentu, seperti halnya situs pornografi. Namun dengan bertambahnya situs-situs tersebut pada setiap harinya, maka paling tidak penulis hanya meminimalisir aksesnya, dengan cara memilih fitur access restriction yang ada pada konfigurasi modem ADSL dan memasukkan daftar situs yang ingin di-block. 3. Konfigurasi Access point Selain menggunakan kabel, penulis memberikan fasilitas berinternet melewati jalur Hotspot untuk itu perlu adanya konfigurasi access point. Tujuan memberikan fasilitas Hotspot adalah memberikan kemudahan untuk client yang selalu ingin ber-internet di luar rumah sambil santai, dengan catatan kualitas sinyal dapat tertangkap dengan baik. Apabila tidak melebihi radius 5 meter dengan rumah server, client harus mendaftar terlebih dahulu kemudian diberikan password dan konfigurasi IP Address-nya. Banyaknya software yang bisa ditemukan di internet untuk menembus Hotspot. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengamanan berlapis terhadap access point karena teknologi wireless bersifat public dan bisa dengan mudah diambil alih orang lain hacker. Pada Wireless Network Mode pilih Mixed, artinya support terhadap standar dan Wireless Network Name SSID atau nama workgroup di jaringan wireless yaitu RW04 dan berjalan pada channel 1. Pemilihan channel ditentukan dengan kondisi sekeliling access point dengan tujuan menghindari terjadinya overlapping. Pada Wireless SSID Broadcast pilih Enable, bertujuan untuk memudahkan dalam pencarian sinyal wireless. Langkah selanjutnya klik menu Wireless Security, akan terlihat tampilan sebagai berikut Dalam teknik pengamanannya, penulis menggunakan dua teknik, yaitu autentikasi dan access list. Autentikasi adalah client yang ingin bergabung ke dalam jaringan melewati jalur access point Hotspot, harus mengetahui password terlebih dahulu. Proses ini bisa dibilang cukup aman, tetapi semakin banyaknya software cracking password yang ada di internet, menjadikan cara ini menjadi kurang begitu aman. Oleh karena itu, perlu pengamanan yang berlapis. Selain itu perlu adanya pembatasan hak akses access list, dengan cara memasukan mac address kartu jaringan wireless client yang diperbolehkan menggunakan internet. Jadi client harus terdaftar untuk bisa menikmati fasilitas hotspot. Pada dasarnya pengamanan yang diberikan tidak menjamin 100% aman terhadap serangan yang terjadi ke access point, gelombang wireless bersifat publik dan semua orang bisa saja memanfaatkannya dan menembusnya, tapi paling tidak pengamanan berlapis bisa sedikit memperlambat proses hacking. proses Setting mac address komputer. Hanya mac address yang terdaftar yang bisa menggunakan fasilitas Hotspot untuk ber-internet. Seluruh client yang ada di jaringan melakukan test koneksi internet dengan menggunakan perintah ping spasi nomor DNS dari Telkom Speedy untuk memastikan bahwa koneksi internet dalam kondisi baik. Tahap demi tahap telah selesai di lakukan dan telah berjalan dengan baik. Namun tentu saja jaringan RTRW-Net ini tidak akan berjalan dengan baik jika tidak ada aturan yang membatasi ruang gerak client. Untuk itu menurut penulis, diperlukan peraturan yang bisa mencegah adanya penyalahgunaan pemakaian internet. Referensi
2. Pilih jaringan yang ingin di hubungkan, pada contoh ini Anda akan terhubung ke jaringan dengan nama “RT RW Net” Gambar 3.24 Dialog Menu Uraian Wifi Disekitar yang Aktif. 3. Login di halaman, menggunakan akun yang sudah diberikan dari pemilik RT RW Net. Gambar 3.25 Login Page Router Mikrotik Smartphone 1.
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 000234 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d768b6ac83606c0 • Your IP • Performance & security by Cloudflare Detail Gambar Topologi Jaringan Rt Rw Net Koleksi No. 39. Silahkan zoom untuk melihat ukuran gambar yang lebih besar dengan mengeklik ke arah gambar. File gambar ini memiliki lisensi tergantung dari penguploadnya berikanlah atribut kepada si pengupload gambar atau ke website ini untuk Gambar Topologi Jaringan Rt Rw Net Koleksi No. 39 Halo teman-teman seperjuangan RT RW Net, kali ini saya akan mencoba memberikan topologi jaringan RT RW Net sederhana dengan cara installasi berbagai mode yang biasanya dilakukan oleh para pelaku bisnis Wifi rumahan disini tentunya akan dijelaskan dengan yang sudah saya praktekkan, agar teman-teman pelaku RT RW Net bisa memahami topologi RT RW Net dengan mudah. Sehingga bagi yang akan memulai usaha Wifi ini tidak bingung saat akan installasi ada beberapa topologi jaringan Wifi RT RW Net dengan kabel dan Wireless Pasalnya memang seiap usaha Wifi ini ada dua cara menyalurkan jaringan, dengan kabel Fiber dan dengan Wireless Point to Jaringan RT RW Net SederhanaTopologi RT RW Net secara sederhana adalah Modem Sumber Internet >Mikrotik>Router Wireless>Client/pelanggan. Sementara itu jika menggunakan banyak router dan jangkauan yang luas maka membutuhkan Switch, topologinya adalah Sumber Internet>Mikrotik>Switch>Router> topologi jaringan diatas sebenarnya sudah sangat jelas, namun mungkin seperti yang saya katakan diatas yaitu beberapa level, itu artinya kalian menggunakan topologi berdasarkan luas dan banyaknya jumlah client, serta cara installasi jaringan RT RW Net RT RW Net Level 1Level 1 ini adalah level yang paling sederhana, biasanya dilakukan oleh Pemula, cukup dengan topologi yang simpel saja dengan beberapa alat, maka suah dipastikan bisa melakukan installasi jaringan RT RW Level 1 Sumber Internet>Mikrotik>Router> dari sumber internet contohnya Indihome colokkan ke Mikrotik dengan kabel RJ45, dari Mikrotik di salurkan kembali menggunakan kabel tersebut ke Router, dan dari Router disebarkan kepada pengguna dengan cara Wireless via RT RW Net Level 2Topologi ini berlaku jika kamu menggunakan banyak Router, contoh disini saya menggunakan 10 Router, dan tidak mungkin Mikrotik dapat menghandlenya, sedangkan Portnya tidak cukup, bagaimana caranya?Yaitu ada dua cara jika kita memiliki banyak router, berikut Level 2 cara pertama Sumber Internet>Mikrotik>Switch>Router> dari Sumber internet ke Mikrotik, dari Mikrotik ke Switch, dan dari Switch ke lebih dari 1 Router, dari Router ke Client atau maksud diatas? Jadi fungsi Switch ini menyalurkan jaringan ke banyak router, misalnya kita memiliki 5 Router, semua router bisa disambungkan lewat port dari Switch, sementara dari Mikrotik cukup satu kabel RJ45 ke juga Cara Membuat RT RW Net Dengan IndihomeTopologi Level 2 cara kedua Sumber Internet>Mikrotik>Router>RouterArtinya dari sumber internet disambungkan ke Mikrotik, dan dari Mikrotik ke Router. Nah, dari Router ini bisa disambungkan kembali ke Router lainnya melalui port LAN yang tersedia. Contoh disini saya menggunakan Tp-link ini terdapat 1 Port Wan dan 4 Port LAN, nah dari Mikrotik ke Port WAN Gunakan Mode AP di Routernya dan 4 Port LAN itu bisa digunakan lagi untuk 4 Port lainnya. Ya bisa dikatakan berfungsi sebagai kan maksud yang disebutkan? Ya seperti itu kira-kira untuk topologi jaringan RT RW Net level 2 ini. Lalu. bagaimana dengan installasi kabel dan Point to Point? Selengkapnya dibawah menggunakan Switch lebih dari 1 routerTopologi secara paralelTopologi RT RW Net Kabel Fiber Optik Banyak PenggunaAda dua alat yang dapat dilakukan, yaitu dengan menggunakan OLT dan juga menggunakan HTB, keduanya dapat dilakukan untuk melakukan Installasi kabel Fiber Optik. Sementara itu, topologinya memang terdengar sangat ribet, tapi kalau sudah dilakukan enggak ribet kok, malah sangat Fiber Optik Via HTBDengan HTB tentunya kita bisa melakukan installasi kabel Fiber Optik maksimal jangkauan laser adalah 25KM. Itu artinya kita tidak bisa menarik kabel lebih dari itu. Kecuali kalau kita gunakan mode Paralel, atau menarik kabel dari client ke Topologi Fiber Optik HTB adalah Sumber Internet>Mikrotik>Switch>HTB A>Kabel Fiber>HTB B>Router> dari Sumber Internet masuk ke Mikrotik, dari mikrotik disalurkan kembali ke Switch, dari Switch ke HTB A, nah dari HTB A maka kabel di sambungkan ke HTB B, lalu dari HTB B disambungkan ke Router, dan dari Router dipancarkan ke Topologi Fiber Optik secara Paralel ISP>Mikrotik>Switch>HTB A>Kabel>HTB B>Router>HTB A>Kabel>HTB B>Router dan adalah kita melakukan installasi jaringan secara Paralel atau dari ke Client ke Client, biasanya dilakukan oleh pengusaha RT RW Net yang belum memiliki ODP/OLT. Cara ini sangat ramah dan simpel secara detail adalah dari ISP ke Mikrotik, kemudian ke Switch bisa juga ke Router, kemudian dari Switch/Router ke HTB A dan B, lalu ke Router lagi, kemudian dari Router ke HTB A lagi melalui Port LAN, kemudian dari HTB B ke Router, dan tidak mau menggunakan port router di rumah pelanggan, maka siapkan juga Switch yang murah saja, yang 5 Port gitu, sesuaikan saja dengan adalah ISP>Mikrotik>Switch>HTB A>Kabel Fiber>HTB B>Switch>HTB A dan dari HTB B di rumah pelanggan disalurkan ke Switch, dan dari Switch salurkan kembali ke HTB A dan Router yang ada di rumah Kalau secara Paralel, jika rumah client pertama adalah PPPoE, maka gunakan Switch, kalau rumah pertama Voucher, ini tidak perlu, cukup ke Port LAN bisa juga di rumah pelanggan pertama nantinya dikasih 2 Router, yang pertama untuk voucher, yang kedua untuk PPPoE. Nah untuk paralel ini gunakan yang Voucher ya. Pastikan di Mikrotiknya sudah dilakukan setting PPPoE dan Voucher 1 ingat, jika pelanggan yang kedua jaraknya tidak jauh, tidak lebih dari 15/20 meter, enggak perlu pake kebel FO, cukup dengan LAN saja yang ukurannya 15/20 meter sudah cukup. Ini topologi yang sudah saya Fiber Optik Via OLTBagi yang sudah meluaskan jaringannya dengan memiliki banyak Client, sudah tidak mungkin lagi satu per satu di installasi kabelnya menggunakan HTB. Sekarang waktunya upgrade ke OLT GPON maupun adalah ISP>Mikrotik>OLT>Kabel Fiber>ODP>Router EPON/ dari ISP masuk ke Mikrotik, kemudian dari Mikrotik ke OLT, dari OLT disambungkan kabel Fiber ke ODP, nah kemudian dari ODP ke Router OLTODP ini berperan sebagai penyambung atau penyalur jaringan dari Router pelanggan, ODP juga bisa melakukan banyak sekali router EPON atau GPON sesuai dengan jumlah pada ODP, ada yang 4 Core, 8, Core, 12, 16 dan tergantung installasi yang kita terdengar sangat ribet, tapi kalau sudah dilakukan Installasi enggak ribet kok, asalkan kita paham tentang jaringan Wifi. Karena disini kita berperan sebagai penyedia menggunakan OLT bisa paralel juga? Sepertinya sih bisa, dari rumah pelanggan yang sudah di installasi melalui ODP sambungkan dengan HTB ke rumah lainnya yang Jaringan RT RW Net Secara Wireless PTPSelain menggunakan Kabel Fiber, bagi kamu yang memiliki banyak pelanggan secara luas, bisa melakukan perluasan jaringan dengan menggunakan PTP secara Wireless. Cara ini juga banyak dilakukan oleh pelaku Wifi RT RW cukup mudah, siapkan saja dua Router untuk PTP, contohnya LiteBeam M5, maka keduanya sudah bisa dilakukan untuk jaringan RT RW Net Wireless adalah ISP>Mikrotik>Switch/Router>Router AP>Router Client>Router dari ISP kita sambungkan ke Mikrotik, dari Mikrotik sama halnya dengan topologi diatas. Nah dari Switch di rumah kita, atau dari router yang ada, kita sambungkan ke LiteBeam M5 sebagai AP, kemudian di rumah pelanggan tembakkan LiteBeam M5 sebagai Client ke LiteaBeam M5 dirumah WirelessPastikan kalian sudah melakukan setting keduanya, yang satu digunakan untuk AP PTP ataupun PTMP, yang satu digunakan untuk Client atau penerima jaringan itu, kalian juga bisa menyebarkan kembali dari Router yang ada di rumah pelanggan ke daerah lainnya, bisa dengan cara fiber seperti diatas, dan juga bisa dengan menggunakan Wireless. Pastikan kalian menggunakan Switch untuk membagi jaringan di rumah pelanggan sampai pada topologi ini apakah kalian sudah paham? Jika sudah, maka praktekkan, apa yang saya jelaskan berdasarkan apa yang telah saya lihat dari beberapa pengusaha RT RW Net yang ada di daerah saya, dan itu pun berhasil sesuai dengan juga bisa melakukannya dengan mudah, sesuai dengan topologi yang kalian inginkan. Kalau kalian sudah mendalami semuanya, dapat dipastikan tidak akan merasa ribet lagi dengan topologi yang saya sebutkan sendiri sudah melakukannya berbagai topologi yang saya gunakan, kecuali Wireless, saya tidak melakukannya secara Wireless, RT RW Net milik saya hanya dilakukan paralel dengan kabel topologi jaringan RT RW Net berbagai mode, baik itu PTP Wireless, Kabel, OLT, HTB, Paralel, dan lainnya yang sudah saya sebutkan diatas, semoga dapat menjadi referensi bagi para pelaku bisnis internet Wifi RT RW Net. euZcjx.
  • buk89zv4gm.pages.dev/134
  • buk89zv4gm.pages.dev/432
  • buk89zv4gm.pages.dev/324
  • buk89zv4gm.pages.dev/211
  • buk89zv4gm.pages.dev/381
  • buk89zv4gm.pages.dev/449
  • buk89zv4gm.pages.dev/206
  • buk89zv4gm.pages.dev/383
  • gambar topologi jaringan rt rw net